Selasa, 11 Desember 2018

Cara Menginstall Web Server "Apache" di VPS

Apa itu Web Server?

      Web Server merupakan sistem komputer yang melakukan proses request HTTP (salah satu protokol network yang berguna untuk mendistribusikan informasi pada World Wide Web). Intinya web server akan memberikan service atau layanan kepada web browser client seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, Internet Explorer dan sebagainya. Agar mereka bisa menampilkan halaman website yang diminta oleh user.

Cara Kerja Web Server

     Web Server pada dasarnya berfungsi untuk menerima data dari browser (client) dan mengirimkan kembali data tersebut. Web server terletak pada komputer server (Hosting) sedangkan web browser terletak pada komputer user. Nah, Di dalam komputer server tersimpan file-file website yang nantinya diakses oleh user. Jadi, ketika user mengakses halaman website yang ada di komputer server, maka web browser akan mengirimkan HTTP Request ke web server. Kemudian, web server akan mencari halaman yang diminta. Jika ada, maka web server akan mengirimkan HTTP Response ke web browser.

404 Not Found

Sering mengalami hal ini ketika membuka halaman website? Hal itu terjadi jika web server tidak menemukan file yang diminta oleh web browser. Sehingga web browser akan menampilkan 404 Not Found.

Macam- Macam Web Server

    Ada berbagai macam web server yang bisa kamu pilih. Antara lain Apache, Nginx, Apache Tomcat, Lighttpd, Microsoft Internet Informations Services (IIS), Litespeed dan masih banyak lagi. Pada panduan kali ini akan dijelaskan cara install web server di VPS
menggunakan 2 web server yang sering digunakan. Kedua web server tersebut yaitu Nginx dan Apache.

Cara Install Apache di VPS

1. Akses VPS Via SSH

Untuk melakukan instalasi dan kontrol terhadap VPS, kamu harus melakukan SSH ke VPS. Adapun caranya silahkan ikuti panduan remote VPS via SSH. Pastikan kamu akses SSH menggunakan hak akses root.

2. Install Apache di VPS

Pada panduan kali ini akan digunakan Apache2 sebagai web server. Untuk itu, silahkan tulis,
Kemudian tunggu sebentar hingga proses instalasi selesai.

3. Pengecekan Proses Instalasi

Untuk mengecek apakah proses instalasi berhasil atau tidak, silahkan tulis

4. Melakukan Start, Stop dan Restart

Service dari web server ini bisa kamu start, stop dan restart.
Untuk menghidupkan service Apache silahkan tulis
Jika ingin mematikan service Apache silahkan tulis
Untuk merestart Apache silahkan tulis
Proses restart biasanya dibutuhkan ketika kamu mengganti beberapa konfigurasi dari apache.

5. Mengubah Server Name

Agar terarah ke VPS, maka kamu harus mengubah Server Name yang ada di /etc/apache2/apache2.conf.
Silahkan masuk ke folder /etc/apache2/ menggunakan perintah
Kemudian untuk melihat isi folder silahkan menggunakan perintah ls. Maka akan muncul file apache2.conf
Untuk mengubah Server Name, kamu bisa menggunakan editor seperti nano atau vim. Silahkan tulis perintah
Maka akan muncul isi file apache.conf. Pada bagian Global configuration terdapat tulisan ServerName. Pastikan kamu menghilangkan tanda pagar (#) di depan tulisan ServerName lalu isikan IP Address VPS. Lalu save.

*Catatan: Jika menggunakan nano, maka silahkan klik kanan paste. Kemudian save dengan cara menekan ctrl+x lalu tekan “Y” dan enter.






Sumber :
https://www.domainesia.com/panduan/cara-install-web-server-di-vps/#Cara_Install_Apache_di_VPS

Minggu, 18 November 2018

EDI (Elektronik Data Interchange)

A. Pengertian EDI (Elektronik Data Interchange)
     EDI (Electronic Data Interchange)
     Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Electronic Data Interchange adalah Pemindahan data secara elektronik antara 1 perusahaan maupun lebih.
    Electronic data Interchange membuat form standar yang termasuk dalam pembelian order suatu barang, penagihan serta kofnfirmasi yang lebih baik dari ASN.
Electronic data interchange sangat penting untuk setiap industri baru, termasuk retail, health care, finansial,otomotif dengan penggunaannya untuk untuk setiap kegiatan operasional.
Saat ini makin banyak industri yang mulai memperhitungkan keuntungan untuk mengurangi cost dan menaikkan pelayanan dan kepuasan pelanggan dengan penggunaan aplikasi EDI.EDI (Electronic Data Interchange).

B. Prinsip Teknologi EDI
    Prinsip dari teknologi EDI sebenarnya adalah menerjemahkan bahasa aplikasi dari sistim yang sama-sekali berbeda menjadi bahasa yang terstandarisasi, sebagai contoh dalam hal ini UN/EDIFACT yang merupakan singkatan dari United Nation Electronic Data Interchange for Administration, Commerce and Transport, disini bisa dilihat bahwa bahasa tersebut distandardisasi oleh PBB.
Teknologi EDI ini adalah teknologi ‘less investment’ dimana pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli peralatan baru sebagai infrastruktur untuk pertukaran dokumennya, dengan kata lain tetap menggunakan peralatan yang telah tersedia.

C. Tingkat penerapan EDI
  1. Pemakai tingkat satu : hanya 1 atau 2 set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra  dagang yang terbatas.
  2. Pemakai tingkat dua : Banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra dagang
  3. Pemakai tingkat tiga : Selain banyak set transaksi yang transmisikan tetapi aplikasi komputrer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI 
D. Manfaat Electronic Data Interchange (EDI)
     Ada beberapa manfaat penggunaan Electronic Data Interchange (EDI) yaitu :
  1. Mengurangi kesalahan 
  2. Mengurangi biaya 
  3. Meningkatkan efisiensi operasional 
  4. Meningkatkan kemampuan bersaing 
  5. Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang 
  6. Meningkatkan pelayanan pelanggan
E.  Componen dasar EDI
  1. • Hub (pihak yang memberikan perintah)
  2. • Spoke (pihak yang menerima perintah)
  3. • Computer (sebagai electronic hardware)
  4. • Electronic software

F. Software OS-EDI yang digunakan berupa
  1. • Bayan Commerce
  2. • IDX-IDEA
  3. • NextGen-EDI
  4. • RAXINC
  5. • Dll

















Sumber :
http://salasasolvi92.blogspot.com/2010/10/tugas-makalah-2-edi-electronik-data.html
http://www.sistem-informasi.xyz/2017/04/pengertian-electronic-data-interchange.html 


Cloud Computing

1. Sejarah Cloud Computing

      Sejarah Cloud Computing tercatat mulai pada tahun 1960-an. Dimana pada saat itu seorang ahli komputer dari MIT memberikan gagasan bahwa kelak pada suatu hari akan lahir infrastruktur publik untuk sebuah komputasi layaknya layanan listrik dan telepon. Lalu pada tahun 1990-an ide itu mulai direalisasikan dengan hadirnya konsep ASP atau Application Service Provider yang memungkinkan pengelolaan data secara terpusat oleh suatu perusahaan. Ide-ide tersebut terus berkembang hingga pada tahun 1995 lewat Larry Ellison sang pendiri Oracle menggagas ide yang diberinama Network Computing. Larry Ellison mengatakan bahwa aplikasi seharusnya tidak dipasang dalam sebuah komputer personal yang berefek buruk pada beban berat yang ditanggung pc tersebut, sudah seharusnya konsep tersebut diganti dengan penggunaan sebuah terminal utama berupa komputer server.
   Konsep-konsep dan ide cloud computing memang sudah ada sejak lama, namun cloud computing baru benar-benar lahir pada tahun 2000-an dimana saat itu Marc Beniof mantan Vice President Oracle mengumumkan aplikasi CRM dan bentuk Software as a Service yang diberinama salesforce.com. Lalu pada tahun 2005 banyak bermuncullan fasilitas cloud computing seperti yang digunakan Amazon.com dengan Amazon EC2-nya, Google App Engine dari Google, dan Blue Cloud Initiative besutan IBM.


2. Pengertian Cloud Computing

    Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

3. Cara Kerja Sistem Cloud Computing
    Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
    Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet. 

Contoh Penerapan di Sebuah Perusahaan
LMD Contoh perusahaan yang menerapkan Cloud Computing
      Lintas Media Danawa (LMD), anak perusahaan Lintasarta, perusahaan ICT terkemuka di Indonesia saat ini, membawa teknologi cloud computing ke Indonesia.jadi perusahaan ini melayani on demand cloud computing dan private cloud computing Di Indonesia.untuk biayanya juga tidak terlalu mahal yaitu untuk layanan on demand cloud computing.
daripada membeli server baru, lebih baik perusahaan-perusahaan menyewa server secara virtual. Tak perlu keluar banyak biaya, menghemat biaya sampai 80 persen dan bebas biaya perawatan.Penghematan yang diperoleh jika menggunakan cloud computing adalah rak yang dipakai untuk server cukup 2 rak, sedangkan jika tidak menggunakan teknologi cloud computing, perusahaan butuh lebih 10 rak.
Selain itu, dari sisi biaya, jauh lebih murah. Perusahaan yang belum menggunakan teknologi ini harus membayar 2.000 dollar AS per bulan untuk sewa server, sedangkan yang memanfaatkan teknologi ini cukup membayar 40 dollar AS tergantung skalanya.


4.Kekurangan dan Kelebihan

Kelebihan :
- data terpusat dan fleksibel, lebih mudah diakses dari mana saja cukup dengan koneksi internet
- tidak membutuhkan sumber daya yang besar
- menghemat biaya operasional perusahaan.
- menghemat modal awal perusahaan
Kekurangan :
- kerahasiaan dan keamanan data belum terjamin karena hosting dilakukan secara bersamaan maka ada kemungkinan di akses oleh orang lain
- ketergantungan kepada koneksi internet untuk mengakses data











Sumber :

http://pusatteknologi.com/pengertian-man
faat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html

Rabu, 10 Oktober 2018

Artikel E-commerce&E-business


E-commerce

                Perdagangan elektronik atau e-commerce merupakan perdagangan yang dilakukan secara elektronik. E-commerce juga mencangkup seluruh transaksi bisnis secara elektronik oleh pihak-pihak yang terlibat tidak hanya pertukaran bisnis secara fisik. E-commerce biasanya dihubungkan dengan proses pembelian dan penjualan melalui internet atau setiap transaksi bisnis yang melibatkan perpindahan kepemilikan atas barang atau jasa melalui jaringan computer. 

Model E-commerce :

a. B to B e-commerce
B to B (Busines to Business) e-commerce, merupakan perdagangan secara elektronik antara organisasi atau perusahaan. Para ahli memprediksi bahwa B to B e-commerce ini akan semakin berkembang dengan cepat.

b. B to C e-commerce
B to C (Business to Consumer) e-commerce, merupakan perdagangan antara organisasi atau perusahaan dan konsumen. B to C adalah salah satu dari bentuk e-commerce yang biasanya penjualan produk akan dilakukan secara eceran dari perusahaan kepada para konsumen. Kebanyakan konsumen akan membeli barang yang berbentuk fisik seperti telepon genggam, pakaian, buku dll. atau barang digital seperti softwere, e-book dll.

c. B to G e-commerce
B to G (Business to Government) e-commerce, merupakan perdagangan antara perusahaan dengan pemerintah, misalnya seperti pengadaan koneksi internet, prosedeur perjanjian maupun kegiatan lainnya yang melibatkan bisnis antara perusahaan dan pemerintah.

d. C to C e-commerce
C to C (Consumer to Consumer) e-commerce, merupakan perdagangan antara individu dengan konsumen. C to C dapat dikatakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lain dengan menggunakan media elektronik atau online.

e. M – Commerce
M-Commerce (Mobile Commerce), merupakan perdagangan melalui perangkat elektronik tanpa kabel atau nirkabel misalnya melalui perangkat genggam seperti PDA.


Beberapa contoh bentuk e-commerce :
  1. Perdagangan online melalui Website.
  2. Transaksi bisnis secara online antara perusahaan.
  3. TV Interaktif, Internet via TV.
  4. Internet banking, dan lain-lain.
  5.  
Metode pembayaran dalam E-Commerce
Adapun beberapa metode pembayaran yang ada dalam e-commerce saat ini, diantaranya:
a. Metode Tradisional
  • COD (Cash on Delivery), Merupakan metode pembayaran yang dilakukan secara tunai pada saat produk sudah diterima.
  • Bank Payments, merupakan metode pembayaran yang dilakukan dengan cara mentransfer uang ke nomer rekening perusahaan yang menjual produk. Produk yang dibeli konsumen akan dikirim melalui jasa pengiriman barang, setelah konsumen melakukan pembayaran.
b. Metode Elektronik
  • Innovations affecting consumers, merupakan pembayaran dengan kartu kredit atau debit, e-banking dan ATM.
  • Innovations enabling online commerce, Metode pembayaran ini masih kurang populer di negara-negara yang sedang berkembang, metode ini misalnya menggunakan e-checks, smart card, e-cash dan kartu kredit yang terenkripsi
  • Innovations affecting companies, metode ini berkaitan dengan mekanisme bank sudah sediakan oleh bank untuk klien mereka, misalnya seperti transfer antar bank melalui kliring yang memperbolehkan untuk melakukan pembayaran melalui deposit secara langsung.

Dampak Positif dan Negatif E-Commerce :
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2.Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).    

Dampak negativenya, yaitu :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.









E-business
Pengertian e-Business
            Aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang/jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi, dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha.
Bentuk Hubungan Bisnis e-business :
  1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
  2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen)
  3. Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen yang lain)
  4. Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis atau perusahaan)
  5. Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi.
Tahapan E-business :
  1. Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC, dll,.)
  2. Membangun dan mendayagunakan web
  3. E – commerce
Manfaat dan Kegunaan e-business :
  1. Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas.
  2. Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
  3. Meningkatkan produktivitas karyawanmelalui rekayasa ulang proses bisnis.
  4. Menekan biaya telekomunikasi
Kelemahan E-business :
1.      Tingkatan criminal dalam networking yang sering terjadi menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan masyarakat dalam berbisnis di internet.
2.      Dalam hal networking suatu koneksi internet sangat dominan. Jika ada kesalahan atau masalah internet maka web itu tidak dapat diakses, dan tidak menutup kemungkinan data yang telah didapat, lenyap.











Daftar Pustaka :