Senin, 09 Januari 2017

Hacker dan Cracker

PENGERTIAN HACKER & CRACKER

1.     Hacker
Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan Terminologi peretas muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT).  Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah computer Mainframe. Kata bahasa Inggris “hacker” pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.
2.     Cracker 
Sedangkan saudara kembar si Hacker adalah si Cracker. Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, dan mencuri data dari sistem.
Proses dari cara kerja cracker pada dasarnya mirip seperti pada proses hacking. Akan tetapi, perbedaannya terletak pada proses selanjutnya. Apabila pada proses hacking, tidak melakukan proses serta kegiatan yang merusak, maka cracker akan melakukan kegiatan dan proses yang merusak suatu sistem.




PERBEDAAN HACKER & CRACKER SECARA DEVINITE
Apabila dibedakan dari definisinya, cracker dan juga hacker dapat dibedakan seperti ilustrasi dibawah ini :
Hacker merupakan orang yang melakukan proses hacking atau peretasan terhadap suatu sistem, sehingga orang atau kelompok hacker ini bisa masuk ke dalam sebuah sistem. Ketika seseorang atau kelompok sudah masuk ke dalam sistem, baik melalui wormhole ataupun metode lainya, maka proses hacking sudah terlaksana. Proses yang dilakukan oleh hacker biasanya hanya sampai pada masuk ke dalam jaringan atau sistem tertentu saja. Pada dasarnya hacker bertujuan untuk menyusup dan masuk ke dalam suatu sistem.
Sedangkan cracker, memiliki proses yang kurang lebih sama seperti hacker. Cracker pada awalnya akan masuk dan menyusup ke dalam suatu sistem ataupun jaringan. Ketika cracker sudah berhasil masuk dan menyusup ke dalam suatu sistem atau jaringan, maka kemudian cracker tersebut akan mengutak atik jaringan tersebut secara illegal tentunya, seperti melakukan penghapusan data, mengcopy data, mengubah konen, dan sebagainya, dengan intensi untuk merugikan pihak – pihak tertentu, dan mengambil keuntungan bagi diri atau kelompoknya sendiri.



JENIS-JENIS SERANGAN HACKER & CRACKER
1.       Intrusion
Pada jenis serangan ini seorang cracker (umumnya sudah level hacker) akan dapat menggunakan sistem komputer server. Serangan ini lebih terfokus padafull access granted dan tidak bertujuan merusak. Jenis serangan ini pula yg diterapkan oleh para hacker untuk menguji keamanan sistem jaringan mereka. Dilakukan dalam beberapa tahap dan tidak dalam skema kerja spesifik pada setiap serangannya.

2.        Denial of Services (DoS)
Penyerangan pada jenis DoS mengakibatkan layanan server mengalami stuck karena kebanjiran request oleh mesin penyerang.
3.        Joyrider
Serangan jenis ini rata-rata karena rasa ingin tau, tapi ada juga yang sampe menyebabkan kerusakan atau kehilangan data.

Sedangkan sebagian dari  jenis-jenis serangan cracker yang ada yakni sebagai berikut:
1.        IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network.
2.        FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. Tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service.

3.        Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efficient untuk men-sharing informasi diantara pengguna. Utility ini juga menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada dalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem. Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar ‘memberitahu’ password dan kode akses terhadap sistem.





Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar