Desain grafis
adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar
untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan
kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout.
Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan
sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala
bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara
visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan
pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
Perkembangan Desain Grafis di Berbagai
Media
Saat mesin cetak ditemukan di abad ke-15,
istilah yang digunakan untuk bidang desain adalah “graphic arts” yang masih dikonotasikan dengan seni. Tapi sejak
abad ke- 20 istilahnya menjadi “graphic communication” atau “visual communication”. Desain grafis merupakan bidang profesi yang
berkembang sangat pesat sejak revolusi industry di abad ke-19. Perkembangan
yang cepat itu telah membuat bidang ini menjadi kegiatan bisnis yang sekarang
sangat marak, melibatkan modal besar dan banyak tenaga kerja. Jadi di masa
dating, pasti akan banyak dibutuhkan tenaga desainer grafis untuk memenuhi
kebutuhan industry di bidang ini.
Untuk menghasilkan karya desain,
seorang desainer grafis harus mengolah bahan-bahan berupa foto/gambar, huruf,
garis, warna, sebelum masuk ke percetakan untuk dicetak. Dalam kenyataan di
lapangan, situasi kegiatan komunikasi grafis di Indonesia tak sepenuhya seperti
itu. Olah huruf atau dalam dunia desain disebut tipografi (typography) di beberapa Negara maju merupakan profesi khusus. Tapi
di Negara kita, ini perkembangan desain grafis bisa dikatakan cukup pesat.
Apalagi pada sekitar tahun 1995 sampai tahun 2000-an. Saat itu pendidikandesain
grafis sangat menggelegar , banyak sekali universitas yang membuka fakultas
seni dan desain. Selain itu tempat-tempat khusus desain juga bermunculan.
Pada awalnya, media desain
grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra (dua dimensi). Namun,
perkembangannya semakin tidak terbendung, bahkan justru merambah ke dunia
multimedia (diantaranya audio dan video). desain grafis juga diterapkan
dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau
desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan
pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain
lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Pengaruh Kebudayaan dan Teknologi dalam Membuat Desain Pemodelan Grafis
Kebudayaan
Desainer menggunakan berbagai cara untuk menyampaikan artinya, dan sering kali memanfaatkan norma-norma budaya bersama, nilai-nilai, sejarah dan bahasa. Penggunaan simbol atau tokoh heroik dari masa lalu untuk mendukung atau mewakili sudut pandang atau kualitas tertentu. Selain itu, kebudayaan yang digunakan dalam desain pemodelan grafis secara tidak sengaja telah memberitahukan jati diri desainernya. Faktor budaya memberikan pengaruh luas dan dalam pada Desain pemodelan Grafis, misalnya pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya.
Desainer menggunakan berbagai cara untuk menyampaikan artinya, dan sering kali memanfaatkan norma-norma budaya bersama, nilai-nilai, sejarah dan bahasa. Penggunaan simbol atau tokoh heroik dari masa lalu untuk mendukung atau mewakili sudut pandang atau kualitas tertentu. Selain itu, kebudayaan yang digunakan dalam desain pemodelan grafis secara tidak sengaja telah memberitahukan jati diri desainernya. Faktor budaya memberikan pengaruh luas dan dalam pada Desain pemodelan Grafis, misalnya pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya.
Teknologi
Desain grafis, seperti disiplin ilmu lainnya, terkait dengan teknologi di berbagai tingkatan. Teknologi mempengaruhi bagaimana desain yang diproduksi dan juga mempengaruhi perkembangan dalam gaya, seni dan masyarakat secara keseluruhan, yang pada gilirannya tercermin dalam bentuk desain. Teknologi juga menawarkan desainer berbagai media untuk proyek-proyek mereka. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Desain grafis, seperti disiplin ilmu lainnya, terkait dengan teknologi di berbagai tingkatan. Teknologi mempengaruhi bagaimana desain yang diproduksi dan juga mempengaruhi perkembangan dalam gaya, seni dan masyarakat secara keseluruhan, yang pada gilirannya tercermin dalam bentuk desain. Teknologi juga menawarkan desainer berbagai media untuk proyek-proyek mereka. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Desain Permodelan Grafis dari Segi
Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi computer
dengan manusia atau dengan bahasa inggris dikenal dengan “human-computer
interaction / HCI” merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara computer
dengan manusia yang meliputi perancangan, evaluasi, dan juga implementasi antar
muka pengguna computer agar mudah digunakan oleh manusia.
Ilmu ini berusaha untuk
menemukan cara yang paling efektif untuk dapat merancang pesan secara
elektronik, sedangkan interaksi manusia da computer sendiri merupakan
serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk
berinteraksi dengan computer yang keduanya saling memberikan masukan dan umpan
balik melewati sebuah antar muka untuk mendapatkan hasil akhir yang diharapkan.
Tujuan dari interaksi
ini adalah agar memudahkan manusia dalam melakukan pengoperasian terhadap
computer dan memperoleh beberapa umpan balik yang mereka perlukan selama mereka
bekerja menggunakan computer dan juga mengharapkan agar system computer yang
dirancangnya dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly.
Kita membutuhkan interaksi tersebut agar kita bisa lebih cepat untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan serta membuat waktu dalam prosesnya menjadi lebih
cepat dan juga itu akan mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan.
Sumber :
- Yuliastanti, Ana(2008). Bekerja Sebagai Desainer Grafis. ESENSI, Jakarta
- http://irvan-bloger-sejati.blogspot.co.id/2015/11/desain-pemodelan-grafis-dari-segi.html (Diakses pada Sabtu, 24 September 2017 pukul 20:15)
- http://siregarnabil.blogspot.co.id/2015/11/pengaruh-kebudayaan-dan-teknologi-dalam.html (Diakses pada Sabtu, 24 September 2017 pukul 20:33)