A. Pengertian OOP (Object Oriented Programming)
OOP (Object Oriented Programming) adalah suatu metode
pemrograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan dari OOP diciptakan adalah
untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah
ada di kehidupan sehari-hari. Jadi setiap bagian dari suatu permasalahan adalah
objek, nah objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih
kecil lagi. Saya ambil contoh Pesawat, Pesawat adalah sebuah objek. Pesawat itu
sendiri terbentuk dari beberapa objek yang lebih kecil lagi seperti mesin,
roda, baling-baling, kursi, dll. Pesawat sebagai objek yang terbentuk dari
objek-objek yang lebih kecil saling berhubungan, berinteraksi, berkomunikasi
dan saling mengirim pesan kepada objek-objek yang lainnya. Begitu juga dengan
program, sebuah objek yang besar dibentuk dari beberapa objek yang lebih kecil,
objek-objek itu saling berkomunikasi, dan saling berkirim pesan kepada objek
yang lain.
B. Konsep OOP (Object Oriented Programming)
1. Kelas Abstrak (Class Abstraksi)
2. Enkapsulasi (encapsulation)
3. Pewarisan (Inheritance)
4. Polimorfisme (polymorphism)
1. Kelas Abstrak (Class Abstraksi)
Kelas merupakan deskripsi abstrak informasi dan tingkah
laku dari sekumpulan data.
Kelas dapat diilustrasikan sebagai suatu cetak biru(blueprint)
atau prototipe yang digunakan untuk menciptakan objek.
Kelas merupakan tipe data bagi objek yang mengenkapsulasi
data dan operasi pada data dalam suatu unit tunggal.
Kelas mendefinisikan suatu struktur yang terdiri atas
data kelas (data field), prosedur atau fungsi (method), dan sifat kelas
(property).
2. Enkapsulasi (encapsulation)
Istilah enkapsulasi sebenarnya adalah kombinasi data dan
fungsionalitas dalam sebuah unit tunggal sebagai bentuk untuk menyembunyikan
detail informasi.
Proses enkapsulasi memudahkan kita untuk menggunakan
sebuah objek dari suatu kelas karena kita tidak perlu mengetahui segala hal
secara rinci.
Enkapsulasi menekankan pada antarmuka suatu kelas, atau
dengan kata lain bagaimana menggunakan objek kelas tertentu.
Contoh:
kelas mobil menyediakan antarmuka fungsi untuk menjalankan mobil tersebut,
tanpa kita perlu tahu komposisi bahan bakar, udara dan kalor yang diperlukan
untuk proses tersebut.
3. Pewarisan (Inheritance)
Kita dapat mendefinisikan suatu kelas baru dengan
mewarisi sifat dari kelas lain yang sudah ada.
Penurunan sifat ini bisa dilakukan secara
bertingkattingkat, sehingga semakin ke bawah kelas tersebut menjadi semakin
spesifik.
Sub kelas memungkinkan kita untuk melakukan spesifikasi
detail dan perilaku khusus dari kelas supernya.
Dengan konsep pewarisan, seorang programmer dapat
menggunakan kode yang telah ditulisnya pada kelas super berulang kali pada
kelas-kelas turunannya tanpa harus menulis ulang semua kodekode itu.
4. Polimorfisme (polymorphism)
Polimorfisme merupakan kemampuan objekobjek yang berbeda
kelas namun terkait dalam pewarisan untuk merespon secara berbeda terhadap
suatu pesan yang sama.
Polimorfisme juga dapat dikatakan kemampuan sebuah objek
untuk memutuskan method mana yang akan diterapkan padanya, tergantung letak
objek tersebut pada jenjang pewarisan.
Method overriding.
Method name overloading.
C. Karakteristik OOP (Object Oriented Programming)
Semua adalah objek.Komputasi dilakukan dengan komunikasi
antar objek. Setiap objek berkomunikasi dengan objek yang lain melalui
pengiriman dan penerimaan pesan.
Sebuah pesan merupakan permintaan atas sekumpulan aksi
dengan semua argumen yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu.
Setiap objek memiliki memori sendiri, yang dapat terdiri
dari objek-objek lainnya.
Setiap objek adalah wakil atau representasi dari suatu
kelas. Sebuah kelas dapat mewakili sekelompok objek yang sama.
Kelas merupakan kumpulan tingkah laku yang berkaitan
dengan suatu objek. Jadi, semua objek yang merupakan wakil dari kelas yang sama
dapat melakukan aksi yang sama pula.
Kelas-kelas diorganisasikan ke dalam struktur pohon yang
berakar tunggal, yang dinamakan dengan jenjang pewarisan (inheritance
hierarchy).
Setiap objek pada umumnya memiliki tiga sifat, yaitu
keadaan, operasi dan identitas objek.
Operasi merupakan tindakan yang dapat dilakukan oleh sebuah
objek.
Keadaan objek merupakan koleksi dari seluruh informasi
yang dimiliki oleh objek pada suatu saat.
Informasi yang terkandung pada objek tersebut pada
akhirnya memberikan identitas khusus yang membedakan suatu objek dengan objek
lainnya.
Contoh
Program
class Kendaraan{
int posisi1;
int kecepatan;
int posisi2;
int pergerakan;
int getPosisi1(){
return posisi1;
}
void setPosisi1(int theposisi1){
posisi1 = theposisi1;
}
int getKecepatan(){
return kecepatan;
}
void setKecepatan(int thekecepatan){
kecepatan = thekecepatan;
}
posisi2 bergerak(){
int jarak;
int waktu;
posisi2 = getKecepatan * waktu;
}
}
class Mobil extends Kendaraan{
}
class KendaraanTestDrive{
Mobil avanza = new Mobil;
avanza.setPosisi1(30);
avanza.setKecepatan(45);
avanza.bergerak();
}
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar