Komunikasi
adalah kunci kesuksesan bagi dunia kerja, agar pekerjaan dapat terselesaikan
dengan baik dibutuhkan adanya komunikasi yang baik. Dalam dunia kerja arus
komunikasi atara atasan, bawahan dan sesama rekan kerja ataupun dengan pihak
lain yang terkait dalam suatu pekerjaan akan berdampak pada kinerja semua unsur
yang ada dilingkungan kerja tersebut. Oleh karena itu untuk memasuki
dunia kerja, seseorang harus memahami pentingnya komunikasi dalam menjalin
hubungan yang harmonis dilingkungan kerja.
Komunikasi adalah suatu proses di mana
seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan
masyarakat
menciptakan, dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau
verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu cara seperti ini disebut komunikasi
dengan bahasa nonverbal.
Unsur-Unsur
Komunikasi
Dalam
proses komunikasi terdapat tiga unsur yang mutlak harus dipenuhi, yaitu
- Komunikator/sender/pengirim, yaitu orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan. Komunikator bisa perorangan, kelompok, atau organisasi pengirim berita.
- Komunikan/Receiver/Penerima, yaitu partner/rekan dari komunikator dalam komunikasi. Sesuai dengan namanya komunikan berperan sebagai penerima berita. Dalam komunikasi, peran pengirim dan penerima selalu bergantia sepanjang pembicaraan.
- Channel/Saluran/Media, yaitu saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan atau jalan yang dilalui feedback komunikan kepada komunikator yang digunakan oleh pengirim pesan.
Bentuk-bentuk
komunikasi
Secara garis
besar komunikasi dapat dibagi menjadi :
- Komunikasi verbal, informasi disampaiak secara verbal atau lisan. Proses secara lisan inilan yang dinamakan dengan berbicara. Kualitas proses komunikasi verbal ini sangat ditentukan dengan intonansi suara dan ekpresi raut muka serta gerakan-gerakan tubu atau body language.
- Komunikasi non verbal, informasi disampaikan denga menggunakan isyarat, gerak gerik, suatu barang, waktu, cara berpakaian, atau sesuatu yang dapat menunjukkan suasana hati atau perasaan pada saat tertentu.
Dalam proses
komunikasi tidak jarang terjadi gangguan (noise) yang disebabkan oleh
berita yang disampaikan tidak jelas, sehingga penerima berita mengartikannya
tidak secara menyeluruh, atau gangguan lain yang mempengaruhi media komunikasi.
Demikian artikel dari saya, semoga bermanfaat ya.
Sumber :
Komunikasi Yang
Effektif
Endang Lestari G,
SH.MM dan Drs. MA. MAliki, M.Ed
LAN RI -2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar