Link
adalah susunan teks yang menunjuk kepada suatu halaman dari sebuah situs di
Internet. Contoh: http://images.google.com
adalah sebuah link yang menunjuk kepada layanan pencarian gambar dari
Google. Untuk membuat link rahasianya
adalah sebagai berikut:
<a href=”link”> judul </a>
<a> adalah tag yang kita gunakan untuk
mendefinisikan sebuah hyperlink.
Yang paling penting dari tag <a> adalah
'href 'nya yang menunjukkan tujuan.
Secara default link ditampilkan sebagai berikut:
- link yang belom pernah dikunjungi berwarna biru
dan bergarisbawah
- link yang sudah dikunjungi berwarna ungu dan
bergarisbawah
- link yang sedang aktif warnanya merah dan
bergarisbawah
berikut gambar struktur website yang baik :
Setiap
lingkaran menunjukkan satu halaman website dan garis menunjukkan link. Semakin
besar lingkarannya, semakin besar pula otoritas dari halaman tersebut Struktur
seperti ini bagus karena ditunjukkan jelas konten mana yang utama serta konten-konten
mana yang terkait dan mendukung si konten utama tersebut. Berkat ini,
pengunjung dan mesin pencari dapat dengan mudah mengeksplorasi situs.
Internal link memiliki
pengaruh yang sama dengan external link (backlink). Bedanya, pemilik website
bisa mengendalikan 100% jumlah, lokasi, dan strukturnya.
Membangun internal link
berarti membangun struktur website. Dan untuk membangun struktur yang kuat
tidak cukup hanya mengandalkan ‘related posts’ dan link di menu navigasi.
Internal link adalah tautan
(link) yang mengarah dari suatu halaman ke halaman lain di website yang sama.
Sementara external link atau backlink berasal dari luar website.
Ada 3 tujuan utama dari link dalam website:
-
Memudahkan navigasi pengunjung
-
Membentuk struktur website
- Mendistribusikan
otoritas ke halaman lain website
Tips membangun internal link
1. Sisipkan dalam konten
Bentuk link terbaik adalah
yang berada di antara kalimat-kalimat dalam konten. Pertama, karena terlihat
natural. Kedua, pengunjung lebih tertarik untuk mengklik. Ketiga, kaya dengan
kata kunci.
Link menuju suatu halaman
tertentu maksimal muncul sekali supaya tidak mengganggu pembaca. Lebih baik
pasang link ke 2-3 halaman yang berbeda di 1 artikel daripada 2-3 ke halaman
yang sama.
2. Gunakan anchor text
Sama seperti backlink, gunakan anchor text untuk
menautkan ke setiap internal link.
3. Hubungkan halaman yang relevan saja
Internal link yang anda pasang harus ke halaman
yang bertopik serupa. Misalnya halaman 1 bertopik resep tahu goreng, halaman 2
bertopik resep tempe goreng,
Sumber :