Selasa, 30 Mei 2017

STRUKTUR LINK




            Link adalah susunan teks yang menunjuk kepada suatu halaman dari sebuah situs di Internet. Contoh: http://images.google.com adalah sebuah link yang menunjuk kepada layanan pencarian gambar dari Google.  Untuk membuat link rahasianya adalah sebagai berikut:
<a href=”link”> judul </a>
<a> adalah tag yang kita gunakan untuk mendefinisikan sebuah hyperlink.
Yang paling penting dari tag <a> adalah 'href 'nya yang menunjukkan tujuan.
Secara default link ditampilkan sebagai berikut:
- link yang belom pernah dikunjungi berwarna biru dan bergarisbawah
- link yang sudah dikunjungi berwarna ungu dan bergarisbawah
- link yang sedang aktif warnanya merah dan bergarisbawah

berikut gambar struktur website yang baik :
Image result for struktur web yang baik
            Setiap lingkaran menunjukkan satu halaman website dan garis menunjukkan link. Semakin besar lingkarannya, semakin besar pula otoritas dari halaman tersebut Struktur seperti ini bagus karena ditunjukkan jelas konten mana yang utama serta konten-konten mana yang terkait dan mendukung si konten utama tersebut. Berkat ini, pengunjung dan mesin pencari dapat dengan mudah mengeksplorasi situs.
Internal link memiliki pengaruh yang sama dengan external link (backlink). Bedanya, pemilik website bisa mengendalikan 100% jumlah, lokasi, dan strukturnya.
Membangun internal link berarti membangun struktur website. Dan untuk membangun struktur yang kuat tidak cukup hanya mengandalkan ‘related posts’ dan link di menu navigasi.
Internal link adalah tautan (link) yang mengarah dari suatu halaman ke halaman lain di website yang sama. Sementara external link atau backlink berasal dari luar website.
Ada 3 tujuan utama dari link dalam website:
   - Memudahkan navigasi pengunjung
   - Membentuk struktur website
   - Mendistribusikan otoritas ke halaman lain website

Tips membangun internal link
1. Sisipkan dalam konten
Bentuk link terbaik adalah yang berada di antara kalimat-kalimat dalam konten. Pertama, karena terlihat natural. Kedua, pengunjung lebih tertarik untuk mengklik. Ketiga, kaya dengan kata kunci.
Link menuju suatu halaman tertentu maksimal muncul sekali supaya tidak mengganggu pembaca. Lebih baik pasang link ke 2-3 halaman yang berbeda di 1 artikel daripada 2-3 ke halaman yang sama.
2. Gunakan anchor text
Sama seperti backlink, gunakan anchor text untuk menautkan ke setiap internal link.
3. Hubungkan halaman yang relevan saja
Internal link yang anda pasang harus ke halaman yang bertopik serupa. Misalnya halaman 1 bertopik resep tahu goreng, halaman 2 bertopik resep tempe goreng,



Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar